Tuesday, May 1, 2012

Amr Mousa: Perjanjian Camp David Sudah Mati dan Dikuburkan




Calon presiden Mesir Amr Mousa menyatakan perjanjian Camp David yang ditandatangani oleh Mesir dan rejim Israel pada tahun 1978 sudah "mati dan dikuburkan."

Bekas ketua Liga Arab itu menjelaskan bahawa perjanjian tersebut (Camp David) sebagai dokumen yang harus diletakkan "di rak sejarah," lapor Haaretz.

Perjanjian Camp David ditandatangani oleh presiden Anwar Sadat dengan Perdana Menteri Israel Menachem Begin pada tarikh 17 September 1978, selepas tiga belas hari melakukan perundingan rahsia di Camp David di Washington DC

Perjanjian itu terdiri daripada dua perjanjian, Rangka Kerja untuk Perdamaian di Timur Tengah, dan Kerangka untuk Kesimpulan dari Perjanjian Perdamaian antara Mesir dan Israel. Perjanjian yang yang terakhir menatijahkan termerterai Perjanjian Perdamaian Israel-Mesir pada tahun 1979 yang juga berlaku di Amerika Syarikat.

"Camp David adalah dokumen sejarah yang telah berlaku dan harus berada di 'rak sejarah', sebagai artikel tentang fakta  tujuan perjanjian untuk mendirikan negara Palestin merdeka," kata Mousa.

Mousa berbicara tentang bahagian pertama dari perjanjian Camp David, yang ditandatangani pada tahun 1978, yang termasuk artikel tentang pembentukan negara Palestin merdeka.

"Perjanjian ini sudah mati dan dikuburkan," tegas calon presiden terkemuka Mesir ini.

"Ada perjanjian antara Israel dan Mesir yang kami akan hormati selama Israel menghormatinya," tambahnya,  merujuk kepada Perjanjian damai 1979 antara Mesir-Israel.

Pernyataannya ini datang dengan latar belakang hubungan tegang antara Kaherah dan Tel Aviv sejak jatuhnya bekas diktator Hosni Mubarak tahun lalu.

Mesir baru-baru ini mengumumkan rancangan untuk menghentikan eksport gas asli ke Israel, di tengah-tengah kemarakan suasana di Mesir untuk adanya ulasan hubungan dengan rejim Tel Aviv.

Sumber : Eramuslim

0 comments:

Post a Comment

 

Persekutuan Melayu Republik Arab Mesir

HEWIPMRAM

Footer Widget #3

Tetamu

Copyright 2010 We Care for Islam. All rights reserved.

rss digg delicious facebook